Pada pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Muhammad Ashar, Kepala Dinas Perikanan H Naspari, Wakil Rektor II Uniprima, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Dosen, dan Staf Fakultas Pertanian.
Selain itu, hadir pula Ketua Umum Kelompok Tani Sulawesi Selatan, Ketua DPM Faperta, Ketua Himpunan, dan UKM Faperta.
Presiden BEM Faperta, Ervendi menuturkan, dengan adanya pelaksanaan Seminar Sehari Pertanian Terpadu ini, diharapkan adanya peran mahasiswa dalam bidang pertanian dalam mewujudkan Wajo sebagai lumbung pangan.
"Dengan metode sistem pertanian terpadu dengan inovasi-inovasi baru ini diharapkan lebih meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak, terutama dalam bidang kewirausahaan dalam lingkup pertanian untuk meningkatkan pendapatan ekonomi Kabupaten Wajo," ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Dr. Muh. Hasby Abbas mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Dekan Faperta Dr Haerunnisa menuturkan, kegiatan seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada nelayan, petani, peternak, dan terkhusus kepada mahasiswa sehingga mereka bisa mengetahui bahwa program pertanian terpadu sangat diperlukan.
Ia berharap, seminar ini dapat menghasilkan suatu inovasi dalam dunia pertanian dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil pertanian.
"Semoga Kabupaten Wajo bisa menjadi sentral produksi pertanian, perikanan, dan peternakan karena potensi daerah Wajo sangat mendukung program tersebut dan sejalan dengan program pemerintah daerah yang merupakan salah satu dari 25 program unggulan Kabupaten Wajo," ujarnya.
Dalam acara seminar tersebut, hadir beberapa narasumber, di antaranya Ir Syahruddin dari kalangan akademisi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo, dan Anggota DPRD Wajo, Andi Muhammad Sarwan. (Red)
Editor: Herdy
Posting Komentar