WAJO — Menanggapi pemberitaan terkait kasus penganiayaan di Kelurahan Pattirosompe, Kecamatan Tempe, pada Minggu malam (28/9/2025), Babe alias BB memberikan klarifikasi.
Menurut keterangan Babe, peristiwa itu berawal dari komunikasi melalui pesan singkat dengan korban untuk membahas pembayaran utang. Keduanya sepakat bertemu pada pukul 22.00 WITA.
“Awalnya kami saling chat dan janji ketemu jam 10 malam untuk membicarakan utang. Saat saya datang, ternyata korban datang bersama anaknya dan beberapa orang lainnya,” ungkap Babe.
Ia menegaskan, dirinya datang seorang diri, bukan membawa massa sebagaimana kabar yang sempat beredar.
“Saya hanya sendiri, jadi salah kalau ada yang mengatakan saya bawa banyak orang. Karena mereka datang membawa parang dan jumlahnya lebih dari saya, saya sempat ke rumah teman untuk mengambil parang supaya bisa mempertahankan diri,” jelasnya.
Babe juga menyampaikan bahwa dirinya turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. “Saya juga mengalami kejadian ini, bukan hanya pihak lain. Karena itu saya berharap kasus ini diselesaikan sesuai dengan proses hukum dan semua pihak bisa bersikap adil,” ujarnya.
Kapolsek Tempe, AKP Chandra Said Nur, membenarkan bahwa kedua belah pihak sudah membuat laporan.
“Pihak IT melapor di Polsek Tempe, sementara pihak BB melapor di Polres Wajo. Untuk saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan pihak berwajib,” jelas Kapolsek.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada pihak kepolisian demi menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. (AnthiJoey)
Posting Komentar